Skip to main content

Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya

Pedoman Penting Memilih Makanan Survival

Pedoman Penting Memilih Makanan Survival

Pedoman Penting Survival

Jika anda berpetualang di hutan belantara kemudian tersesat, resiko seperti ini harus dimengerti terutama bagi petualang pemula. Oleh karena itu sebelum menjelajah anda harus membekali diri dengan pengetahuan dasar bagaimana cara bertahan hidup di hutan.

Pengetahuan ini dinamakan Teknik Survival atau Bertahan Hidup. Untuk bertahan hidup ada beberapa kondisi minimum yang harus dimiliki oleh seorang petualang, terutama dalam hal mencari dan menemukan makan dan minum di hutan belantara.
Anda dilarang asal-asalan memilih calon sumber makanan jika berada di hutan. Karena calon sumber makanan itu harus lolos seleksi dahulu supaya tidak mengakibatkan beberapa hal yang membahayakan, misal: keracunan, gatal-gatal, alergi, infeksi, mual, mencret bahkan yang fatal dapat mengakibatkan kematian.

Menemukan Makanan di Hutan

Berikut beberapa pedoman penting kita menemukan calon sumber makanan kita di hutan:
  1. Pilih tumbuhan yang dimakan monyet/kera.
    Secara genetik primata ini yang paling menyerupai manusia, otomatis makanan yang mereka makan akan lebih mudah diterima oleh pencernaan kita.
  2. Anda dapat mencari atau berburu hewan
    Misal: Ayam hutan, burung, jangkrik, serangga, kelelawar, katak, tikus, cacing dll
  3. Hindari tumbuhan berbulu.
    Tumbuhan berbulu, tidak bisa dicerna oleh organ pencernaan manusia. Kalau tetap nekat memakannya, Anda bisa mengalami iritasi organ pencernaan.
  4. Hindari Tumbuhan yang mengandung banyak getah.
    Tumbuhan bergetah biasanya gatal dan menyebabkan keracunan.
  5. Hindari tumbuhan yang berbau tidak sedap atau menyebabkan pusing
  6. Carilah umbi dari tanaman
    Misal: bengkoang, talas, kentang, dll
  7. Carilah Batang yang dapat dimakan.
    Misal: tebu, rebung, batang pisang, dll
  8. Carilah Daun yang dapat dimakan
    Misal: selada air, daun paku, daun singkong, daun pakis, dll
  9. Jika terpaksa carilah Jamur.
    Hindari yang berwarna mencolok, baunya menyengat, mengeluarkan getah, tumbuh di kotoran hewan dan berbintik-bintik kontras.
Setelah anda menyeleksi calon makanan itu, sebelum anda makan sebaiknya anda rebus terlebih dahulu sampai matang.
Namun jika anda masih curiga dengan tumbuhan yang sudah anda seleksi tadi, anda dapat mengetes sekali lagi apakah Tumbuhan dan Jamur yang anda temukan memang dapat anda makan.
Berikut tipsnya supaya terhindar dari kesalahan menemukan calon bahan makanan:
  1. Coba sayat dan gesekkan calon makanan pilihan Anda di telapak tangan dan tunggulah sekitar 5-10 menit. Jika menimbulkan iritasi jangan dikonsumsi karena bisa berbahaya untuk pencernaan. Rasa gatal itu akibat zat-zat yang terkandung di dalam daun itu. Artinya zat-zat tersebut tidak ramah untuk tubuh manusia.
  2. Jika tes pertama lolos, sayat tumbuhan itu kemudian oleskan di pipi, tunggu 5-10 menit. Jika menimbulkan rasa gatal, berarti anda wajib menghindarinya.
  3. Jika tes kedua lolos, sayat sekali lagi da oleskan di permukaan bibir anda, tunggu 5-10 menit. Jika menimbulkan gatal atau bercak-bercak di sekitar bibir, berarti anda harus membuangnya.
  4. Jika tes ketiga lolos, anda mulai dapat mencicipinya sedikit, kemudian tunggu 5-10 menit. Jika terasa gatal atau panas di tenggorokan atau mual atau pusing. Segera hentikan dan buang.
  5. Jika tes keempat lolos anda dapat mulai memasaknya dengan sedikit garam untuk menetralisir kemungkinan bakteri dan racun yang ada. Kemudian anda dapat nikmati makanan itu.

Bagaimana Menemukan Air di Hutan

Sedang untuk memperoleh air anda dapat mendapatkannya dengan:
  1. Mengumpulkan dari embun pagi.
  2. Dari air hujan.
  3. Dari tetes air di ujung-ujung daun.
  4. Dari cerukan atau retakan batu.
  5. Dari perasan lumut.
  6. Dari buah atau tanaman yang mengandung banyak air.
Semoga ulasan ini dapat menjadi sedikit bekal pengetahuan agar kita tidak panik dan tetap dapat bertahan hidup jika kita tersesat di hutan dan tidak lagi memiliki makanan dan air lagi.
Sebab dengan makan dan minum diharapkan kita akan tetap dapat berpikir memecahkan masalah atau untuk mencari cara agar bantuan datang.

#OrensAdventure 
 Salam Lestari ..
Sumber: http://www.pecintaalam.net/pedoman-penting-memilih-makanan-survival/

Comments

Popular posts from this blog

Gunung Hawu Bukan Gunung Halu

Halo! Udah lama yah gak ketemu aku yang bawel? Pasti kangen ea? *geli sendiri nulis ea alih-alih ya* But, here i am.  Gua kembali lagi dengan ceria pengen cerita soal Gunung Hawu, bukan gunung halu,  another one day hiking ala-ala semacam Gunung Munara dan Gunung Batu Jonggol yang super populer pada masanya itu. Kali ini, gua ditemani oleh dua jajaka langsing yang berdomisili di Bandung. Ardhi dan Ipan, sayap kanan dan kiri yang siap membuat foto dan video gua lebih cetar dari biasanya. Maklum, Ardhi sorang fotografer dan videografer handal, sementara Ipan bisa diandalkan buat motret sana-sini. Gua? Sesekali jadi model aja boleh kan?  Kali aja ada agensi model papan atas yang ngehire gua buat jadi cover depan majalah Bunda. Kan lumayan. Anyway, kenapa majalah Bunda sik??? "Eh ini bukan sih jalannya?" tanya Ardhi ke gua.  Tentu saja gua jawab, "Mana gua tahu... kayaknya sih ini..." Sebenarnya, main-main ke Gunung Hawu

15 Air Terjun Atau Curug Di Bogor Paling Indah

Bogor selain dikenal sebagai kota hujan , ternyata banyak terdapat tempat wisata air terjun (bahasa Sunda = curug ). Cocok untuk Anda yang memiliki jiwa berpetualang, air terjun juga bisa memberikan sensasi berlibur yang berbeda.  Tidak usah bingung atau takut dengan jarak yang jauh sebab Bogor memiliki 15 air terjun ( curug ) yang sangat cantik. Berikut ke 15 Curug di Bogor , penulisan diurutkan berdasarkan jarak terdekat dari Jakarta. 

Tempat Wisata Di Jogja

Tempat Wisata Di Jogja – Ini dia daftar tempat wisata di Jogja terbaru yang paling bagus dan hits. Dari mulai wisata alam, pantai, kuliner enak, waterpark, wahana bermain anak, hingga tempat nongkrong ada semua disini. Beberapa diantaranya merupakan objek wisata baru yang jarang dikunjungi atau belum terjamah. Bahasa “kerennya” masih virgin atau perawan.