Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya

Memilih Makanan untuk Mendaki

Mendaki merupakan aktifitas yang dikategorikan sebagai kegiatan yang berat dan membutuhkan stamina yang prima. Banyak diantara pendaki pemula kadang meremehkan atau bahkan bingung menyiapkan makanan apa yang harus dipersiapkan selama kegiatan berlangsung. 

Tipe Pendaki Gunung Kekinian Yang Jangan Kamu Tiru!!

Jaman sekarang, sepertinya mendaki gunung telah berubah menjadi sebuah lifestyle baru buat anak muda. Mungkin juga akan ada yang bilang, kalau belum naik gunung nggak bakal keren! Bahkan ada yang bilang, anak gaul sekarang mainnya bukan ke mall, tapi naik gunung! Pantesan sekarang banyak yang alay di gunung! *loh*

Ancaman Mematikan Yang Diabaikan Pendaki

Ancaman Bahaya Mendaki Gunung - Semua orang paham dan sadar jika aktivitas luar ruangan seperti mendaki gunung punya beragam resiko bahaya, bahkan bisa sampai merenggut nyawa. Banyak contoh cerita kematian yang sering terjadi pada beberapa pendaki saat sedang asyik beraktivitas di alam bebas. Berbagai faktor menjadi penyebab kematian mereka, ada yang jatuh dari tebing tinggi, ada yang terkena serangan hipotermia, atau yang terbaru karena kecelakaan tertimpa batu besar di jalur pendakian.  Kejadian tersebut semestinya harus menjadi alarm bahaya agar kita lebih waspada dan kemudian belajar untuk menghindari kejadian-kejadian serupa. Sayang, pada kenyataannya masih ada saja pendaki-pendaki yang sering mengabaikan resiko-resiko bahaya tersebut. Agar kamu lebih waspada, berikut ini, saya rangkum 4 resiko bahaya mematikan yang sering diabaikan para pendaki: 1. Longsoran Batu dan Pohon Tumbang Di salah satu jalur pendakian Gunung Ciremai, saya pernah mendengar cerita

Cerita Misteri Gunung Rinjani Jalur Senaru

Agustus 2012, hari itu adalah hari terakhir pendakian kami di Rinjani. Dari Segara Anak kami melanjutkan perjalanan melewati jalur Senaru. Hari memasuki malam ketika kami sampai di Pos 2. Di depan, seorang teman yang memimpin perjalanan dengan asiknya menyenter sembarangan ke segala arah. Benar-benar sembarang seperti nyala lampu disko.

Manfaat Mendaki Sendirian

Mencoba mendaki sendirian memang sebuah keputusan yang bisa dibilang sangat nekad untuk dilakukan. Butuh tekad dan keberanian yang sangat besar untuk dapat melakukannya, mengingat bahaya dan resiko yang mungkin dihadapi akan menjadi lebih besar tanpa adanya bantuan teman seperjalanan. Namun, lewat pendakian seorang diri, kamu bakal menemukan cerita dan pengalaman baru yang tak bisa didapatkan saat mendaki secara berkelompok, kamu juga bakal belajar banyak hal baru yang bakal membuat dirimu menjadi pribadi yang lebih baik. Berikut ini manfaat mendaki sendirian.

Jadilah Pendaki Yang Bertanggung Jawab.

Seorang remaja tanggung terlihat berjalan dengan langkah gontai di ujung tanjakan curam yang cukup panjang, rasa lelah yang sudah hampir mencapai batas terlihat jelas dalam ekspresi raut wajahnya. Namun ada sedikit rasa lega yang nampak ia rasa sesaat setelah tiba di shelter peristirahatan.

Hiking Dapat Membuat Orang Bahagia.

Ilmuwan Inggris dan Amerika telah menerbitkan hasil penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa berjalan di alam terbuka (hiking) - di Indonesia lebih populer dengan istilah mendaki gunung - dapat membantu memerangi stress dan membangun sikap mental yang positif. Para peneliti dari University of Michigan dan Edge Hill University mengevaluasi 1.991 partisipan dari 70.000 peserta reguler yang mengikuti program England's Walking for Health, yang mengharuskan para peserta berjalan sejauh 3000 langkah setiap minggunya. Mereka menemukan bahwa berjalan kaki di alam terbuka dapat mengurangi tingkat stress secara signifikan akibat berbagai kejadian buruk yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Ekopsikologi edisi September 2015 lalu.

Tips Pendaki Pemula

Tips pendaki pemula sangat layak untuk disimak jika anda merencanakan untuk mendaki atau berpetualang dalam waktu dekat. Bersyukurlah, Indonesia memiliki banyak gunung-gunung yang kecantikannya sudah tersohor. Selain memacu adrenalin, keindahan di puncak gunung dan bentangan panorama di sekitarnya jadi daya tarik tiada dua. Oleh sebab itu, tak sedikit penikmat alam yang menghabiskan waktu liburan untuk naik gunung. Bagi Anda yang akan memulai petualangan mendaki gunung, baca dulu tips pendaki pemula :

Tips Membawa Kamera Saat Pendakian

Rencana seorang teman memotret sunrise di Sindoro gagal total. Lensanya berembun dan baterai yang telah dicharge penuh sebelum berangkat tiba-tiba drop dan hampir habis. Kecewa pasti, karena momen saat semburat cahaya menembus embun tipis kala sang surya mulai muncul di ufuk timur tak akan terulang 2 kali hari ini. Lensa berembun dan baterai kamera yang cepat drop saat pendakian sering menjadi musuh utama para pendaki yang hobi menjepret keindahan alam pegunungan. Ada beberapa hal yang sering saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut;

Larangan Saat Mendaki Gunung

Larangan saat Mendaki Gunung – “Leave nothing but footprints, take nothing but picture, and kill nothing but time“. Pernah dengar pepatah itu? Bagi kamu yang anak pecinta alam, atau yang udah sering mendaki, pasti tahu lah kalimat yang sering dijadikan aturan tak tertulis para penggiat alam bebas di seluruh dunia tersebut. Kalo diartikan ke bahasa Indonesia kurang lebih begini lah, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali gambar/foto, dan jangan membunuh apapun kecuali waktu. Ya kalimat itu berisi larangan-larangan yang harus kita terapkan saat berkegiatan di alam bebas, tak terkecuali mendaki gunung.