Skip to main content

Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya

7 Hal Yang Sering Membuat Rindu Mendaki Gunung



Dengan semakin canggihnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan sudah sering membahas tentang manfaat dan keuntungan yang bisa kita dapat dari mendaki gunung. baik itu untuk kesehatan tubuh maupun kesehatan pikiran.
Dengan fakta itu, tak heran, dari hari ke hari, jumlah pendaki gunung semakin meningkat pesat. Di negara kita, belakangan mendaki gunung juga telah menjadi semacam tren yang sedang sangat populer di kalangan anak muda.Gunung-gunung yang tadinya sepi, berubah menjadi ramai dikunjungi para pendaki, yang entah mendaki untuk mencari petualangan ataupun sekedar untuk melarikan diri dari penatnya rutinitas kehidupan sehari-hari.

Mendaki gunung termasuk olahraga yang cukup ekstrim, dengan berbagai ancaman dan bahaya yang sering mengintai. Dan mendaki itu bukan aktivitas yang mudah dilakukan, karena butuh kekuatan fisik yang prima dan banyak peralatan khusus mendaki. Meski begitu, jarang sekali ada orang yang kapok setelah pulang mendaki, malah kebanyakan dari mereka menjadi ketagihan dan rindu untuk pergi mendaki lagi.
Kali ini, saya akan mencoba memberikan bahasan tentang 7 hal yang sering membuat orang jatuh cinta dengan mendaki gunung. Dan berdasarkan pengalaman yang saya rasakan, tak jarang, hal-hal ini sering membuat kita rindu untuk pergi mendaki lagi.

1. Perjalanan panjang yang melelahkan sekaligus menyenangkan

Banyak orang bilang, sensasi mendaki gunung yang paling utama itu bukan menggapai puncak, namun lebih kepada perjalanan dan segala pengorbanan yang sudah dilakukan selama berjuang melawan lelah sepanjang perjalanan.
Lelah, lesu, capek, pegal, semua kesengsaraan itu pasti pernah kita rasakan saat mendaki, namun justru dari kesengsaraan itulah, kemudian semuanya terasa menjadi sangat berharga, karena manisnya puncak gunung hanya bisa kita dapatkan setelah berlelah-lelah berjuang.

Baca Juga : Manfaat Mendaki Sendirian ( SOLO HIKING )

Selain itu, dari perjalanan panjang yang kita lakukan saat mendaki gunung, selalu saja ada cerita indah yang terekam, beberapa diantaranya sering menjadi kenangan tak terlupa.

2. Bertemu dengan tempat-tempat indah yang jarang didatangi orang

Sudah bukan rahasia lagi jika gunung-gunung tinggi di Indonesia selalu punya tempat-tempat indah yang tersembunyi di dalam lebat dan liar hutan belantaranya. Tak sembarang orang bisa mengunjungi tempat-tempat indah tersebut, karena untuk bisa sampai kesana, dibutuhkan perjuangan yang tak mudah. Mereka yang enggan berlelah-lelah, sudah pasti tak akan pernah merasakan sensasi menemukan keindahan-keindahan Indonesia yang tersembunyi ini.

3. Mendapat teman-teman baru yang berjumpa di tengah perjalanan

Sudah bukan rahasia lagi, jika pendaki gunung itu terkenal dengan sifat ramah dan rasa solidaritas yang tinggi. Jadi jangan kaget jika sewaktu-waktu kita punya kesulitan di tengah pendakian, akan selalu ada pendaki lain yang siap membantu dan menolong.
Meski tak saling kenal, sapaan akrab nan hangat hampir pasti akan kita dapatkan saat berpapasan dengan pendaki lain. Jika kebetulan kita pintar bergaul dan berkomunikasi, bukan tak mungkin kita bakal sering mendapat teman baru dari setiap perjalanan pendakian yang kita lakukan. Dan kadangkala hubungan pertemanan itu bisa berlanjut dengan melakukan pendakian bersama di kemudian hari.

4. Ngopi bersama kawan seperjalanan

Survey membuktikan kalau sensasi ngopi di warung dengan sensasi ngopi di gunung itu jelas-jelas sangat berbeda. Menikmati secangkir kopi hangat di tengah dinginnya udara pegunungan, sudah pasti rasanya lebih nikmat. Apalagi jika dinikmati sambil mengobrol hangat dengan kawan, bercerita tentang kejadian-kejadian sepanjang perjalanan, sambil diselingi sedikit canda dan tawa, kenikmatannya jelas akan menjadi berlipat-lipat.
Pendaki gunung dengan kopi itu sudah seperti pasangan serasi yang sulit terpisahkan (meski tak semua pendaki yang tak suka ngopi). Seperti banyak orang bilang, ada kenyamanan, kenikmatan, dan keakraban dalam hangat secangkir kopi, apalagi saat dinikmati di tengah damainya alam.

5. Menginjakkan kaki di puncak tertinggi sering memunculkan perasaan yang tak terkatakan

Meski banyak yang bilang kalau mendaki itu bukan hanya soal puncak, namun tetap saja mencapai puncak sering menjadi tujuan utama bagi kebanyakan pendaki gunung, karena tempat tertinggi selalu punya magnet yang membikin hati ingin menggapainya.
Menapaki tanah tertinggi sering memberikan sensasi yang saking hebatnya, sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi jika puncak yang telah kita gapai adalah puncak pertama dalam hidup kita, otomatis sensasi yang kita rasakan pastinya bakal campur aduk tak karuan, antara bahagia, syukur, sedih, haru, bangga, dan lain sebagainya.
Dan satu hal yang pasti, dari atas puncak tertinggi, kita bakal bisa menikmati pemandangan yang super indah, yang menjadi bonus tambahan setelah kita berlelah-lelah berjuang sepanjang perjalanan.

6. Menikmati pemandangan sunrise atau sunset yang mempesona

Siapa yang tak suka dengan momen-momen ini. Muncul dan tenggelamnya matahari selalu memunculkan warna berbeda yang menghiasi langit hingga menampakkan keindahan yang sangat luar biasa.
Dilihat dari tempat manapun, pemandangan sunrise dan sunset memang selalu menampakkan keindahan yang khas, apalagi jika dinikmati dari atas puncak gunung, sudah pasti view-nya bakal jadi super super indah. Ditambah lagi kalau kebetulan ada lautan awan yang menghampar, so pasti keindahannya bakal jadi berlipat-lipat.
Banyak sekali para pendaki (kebanyakan pecinta fotografi) yang sengaja mendaki gunung karena ingin menikmati dua momen indah ini.

7. Mendapat foto-foto super keren sebagai kenangan yang bakal diingat hingga hari tua

Take nothing but picture, kalimat ini merupakan salah satu aturan dasar berkegiatan di alam bebas, yang artinya kita tidak boleh mengambil apapun yang ditemukan di alam, selain hanya gambar atau foto.
Siapa yang tak suka berfoto, apalagi di tempat-tempat yang punya keindahan pemandangan yang menakjubkan. Bagi kebanyakan orang, berfoto di gunung adalah satu hal yang wajib dilakukan, demi mengabadikan momen yang bakal menjadi kenangan tak terlupa.
Dan foto-foto di gunung itu hasilnya tak pernah mengecewakan, selalu keren dan indah. Tak jarang foto-foto di gunung sering menjadi andalan banyak orang untuk digunakan sebagai foto profil di media sosial.

Fac

Comments

Popular posts from this blog

Gunung Hawu Bukan Gunung Halu

Halo! Udah lama yah gak ketemu aku yang bawel? Pasti kangen ea? *geli sendiri nulis ea alih-alih ya* But, here i am.  Gua kembali lagi dengan ceria pengen cerita soal Gunung Hawu, bukan gunung halu,  another one day hiking ala-ala semacam Gunung Munara dan Gunung Batu Jonggol yang super populer pada masanya itu. Kali ini, gua ditemani oleh dua jajaka langsing yang berdomisili di Bandung. Ardhi dan Ipan, sayap kanan dan kiri yang siap membuat foto dan video gua lebih cetar dari biasanya. Maklum, Ardhi sorang fotografer dan videografer handal, sementara Ipan bisa diandalkan buat motret sana-sini. Gua? Sesekali jadi model aja boleh kan?  Kali aja ada agensi model papan atas yang ngehire gua buat jadi cover depan majalah Bunda. Kan lumayan. Anyway, kenapa majalah Bunda sik??? "Eh ini bukan sih jalannya?" tanya Ardhi ke gua.  Tentu saja gua jawab, "Mana gua tahu... kayaknya sih ini..." Sebenarnya, main-main ke Gunung Hawu

15 Air Terjun Atau Curug Di Bogor Paling Indah

Bogor selain dikenal sebagai kota hujan , ternyata banyak terdapat tempat wisata air terjun (bahasa Sunda = curug ). Cocok untuk Anda yang memiliki jiwa berpetualang, air terjun juga bisa memberikan sensasi berlibur yang berbeda.  Tidak usah bingung atau takut dengan jarak yang jauh sebab Bogor memiliki 15 air terjun ( curug ) yang sangat cantik. Berikut ke 15 Curug di Bogor , penulisan diurutkan berdasarkan jarak terdekat dari Jakarta. 

Tempat Wisata Di Jogja

Tempat Wisata Di Jogja – Ini dia daftar tempat wisata di Jogja terbaru yang paling bagus dan hits. Dari mulai wisata alam, pantai, kuliner enak, waterpark, wahana bermain anak, hingga tempat nongkrong ada semua disini. Beberapa diantaranya merupakan objek wisata baru yang jarang dikunjungi atau belum terjamah. Bahasa “kerennya” masih virgin atau perawan.