Skip to main content

Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya

Manfaat Mendaki Sendirian

Solo Hiking

Mencoba mendaki sendirian memang sebuah keputusan yang bisa dibilang sangat nekad untuk dilakukan. Butuh tekad dan keberanian yang sangat besar untuk dapat melakukannya, mengingat bahaya dan resiko yang mungkin dihadapi akan menjadi lebih besar tanpa adanya bantuan teman seperjalanan.

Namun, lewat pendakian seorang diri, kamu bakal menemukan cerita dan pengalaman baru yang tak bisa didapatkan saat mendaki secara berkelompok, kamu juga bakal belajar banyak hal baru yang bakal membuat dirimu menjadi pribadi yang lebih baik. Berikut ini manfaat mendaki sendirian.


Melakukan Perencanaan dan Persiapan dengan Lebih Matang

Saat mendaki secara berkelompok, kamu bisa lebih bersantai saat melakukan persiapan pendakian, karena persiapan yang dilakukan bisa dilakukan secara bersama-sama dengan pembagian tugas kepada setiap anggota kelompok.

Berbeda saat kamu akan mendaki sendirian, kamu harus melakukan segala perencanaan dan persiapan seorang diri. Kamu harus memperhitungkan segalanya dengan lebih matang, karena sebuah kesalahan kecil saat melakukan persiapan, bisa berakibat fatal bagi pendakian yang dilakukan. Dan saat itu terjadi, dirimu sendirilah yang bakal menanggung segala kerugian.

Membentuk Pribadi jadi Lebih Mandiri

Seperti dalam melakukan persiapan dan perencanaan yang telah dibahas di atas, pendakian seorang diri bakal mengajarkan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri. Tanpa adanya teman seperjalanan, otomatis kamu tak bisa lagi mengandalkan bantuan orang lain, semuanya bakal tergantung pada kemampuanmu sendiri. Dengan begitu, kamu bakal terpacu untuk belajar lebih banyak untuk memperdalam ilmu pendakian, agar siap menghadapi berbagai kondisi yang mungkin bakal terjadi.

Belajar untuk Lebih Menikmati dan Menghargai Alam

Tak ada teman seperjalanan yang bisa diajak ngobrol, hanya ada kamu dan alam raya. Dengan mendaki sendirian, mungkin kamu bakal merasa kesepian, namun akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dan berbagi waktu dengan alam. 

Pemandangan hijau pepohonan, hembusan angin yang bertiup pelan, atau suara alam yang memberikan kedamaian akan menjadi teman setia sepanjang perjalanan. Banyak berinteraksi dengan alam akan membuat kamu lebih menghargai dan mensyukuri keindahan-keindahan yang diciptakan Tuhan, sehingga kamu jadi lebih peduli dan berusaha untuk tidak merusaknya.

Mengenal Batas Kemampuan Diri

Dengan mendaki sendirian, kamu bakal tahu sampai mana batas kemampuan fisik dan mentalmu. Tak bakal ada orang yang membantu saat kamu sudah terlalu lelah, dan bakal ada teman yang bisa memberikan motivasi saat semangat mulai padam. Saat itu terjadi, kamu mungkin hanya bisa menyerah, dan pulang lebih cepat, karena hanya sejauh itulah batas kemampuan fisik dan mental yang kamu miliki.

Bebas Mendaki dengan Cara Sendiri

Kamu tak perlu takut tertinggal dari rombongan, tak perlu khawatir terlalu jauh meninggalkan teman seperjalanan, tak perlu juga menyesuaikan diri dengan ritme pendakian kelompok, kamu bebas melakukan pendakian dengan caramu sendiri. Dengan begitu, kamu bakal lebih rileks dan menikmati perjalanan pendakian yang kamu lakukan.

Memacu Diri untuk Menjadi Lebih Kreatif

Setiap pengalaman baru yang kita rasakan pastinya bakal memberikan sudut pandang baru yang sangat berbeda dari yang biasa kita lihat. Hal-hal baru selalu menimbulkan sensasi tersendiri yang bakal meningkatkan kreativitas yang dimiliki oleh seseorang. Dengan mencoba mendaki seorang diri, kamu bakal menemukan banyak pengalaman baru yang pastinya bakal membuat dirimu menjadi pribadi yang lebih kreatif.

Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan

Tak akan ada kritik, saran dan masukan yang bisa kamu minta dari teman seperjalanan saat kamu bimbang menentukan pilihan. Kamulah satu-satunya orang yang harus mengambil semua keputusan. Dengan begitu, kamu bakal belajar untuk mempertimbangkan segala kemungkinan dengan lebih bijak dan hati-hati, karena jika salah mengambil keputusan, dirimu sendirilah yang bakal dirugikan.

Belajar Menghadapi dan Mengatasi Rasa Takut

Takut bertemu hewan liar, takut kegelapan, takut ketinggian, takut cuaca buruk, takut kesepian, dan masih banyak ketakutan lain bakal datang menhadang saat kamu mendaki sendirian. Dari situlah kamu bakal belajar bagaimana cara mengontrol dan mengatasi semua rasa takut yang datang, agar tidak menimbulkan kepanikan yang bisa mencelakakan.

Bersikap Lebih Bersahabat dengan Pendaki Lain yang Baru Ditemui

Setiap pendaki lain yang kamu temui bisa jadi satu-satunya penyelamat jika sewaktu-waktu kamu menghadapi kesulitan yang tidak bisa kamu atasi sendirian. Untuk itu, kamu perlu berinteraksi dengan mereka. Cobalah untuk selalu bersikap baik dan lebih bersahabat, agar saat dibutuhkan, mereka tak akan segan untuk segera membantu mengatasi kesulitan yang kamu hadapi. Selain itu, dengan sering berinteraksi, bukan tak mungkin kamu bakal menemukan teman baru yang sewaktu-waktu bisa diajak nanjak bareng.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Karena mendaki sendirian merupakan sebuah tantangan yang sulit untuk dilakukan, dan tak banyak orang bisa melakukannya, saat kamu berani dan sukses melakukannya, akan ada kebanggaan tersendiri yang bakal meningkatkan rasa percaya diri.

Jangan memaksa mencoba jika merasa belum siap untuk mendaki sendirian, obsesi berlebihan bisa jadi satu hal yang dapat mencelakakan. Selalu utamakan keselamatan dalam melakukan setiap pendakian, dan selalu ingat untuk tidak meninggalkan apapu selain jejak, tidak mengambil apapun selain foto, dan tidak membunuh apapun selain waktu. Semoga bermanfaat. 


Salam Lestari..

Comments

Popular posts from this blog

Larangan Saat Mendaki Gunung

Larangan saat Mendaki Gunung – “Leave nothing but footprints, take nothing but picture, and kill nothing but time“. Pernah dengar pepatah itu? Bagi kamu yang anak pecinta alam, atau yang udah sering mendaki, pasti tahu lah kalimat yang sering dijadikan aturan tak tertulis para penggiat alam bebas di seluruh dunia tersebut. Kalo diartikan ke bahasa Indonesia kurang lebih begini lah, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali gambar/foto, dan jangan membunuh apapun kecuali waktu. Ya kalimat itu berisi larangan-larangan yang harus kita terapkan saat berkegiatan di alam bebas, tak terkecuali mendaki gunung.

Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya

"Gengs. Whatever it takes, mau kalian jadi atau gak, gua akan berangkat sendiri." "Wah, lu gila bang!" *** Semua berawal dari kegalauan. Oh, well, i should admit it.  Setelah sebuah kejadian life-changing-moment besar di pertengahan tahun lalu, kehidupan gua yang damai bak diserang negara api. Sayangnya gua bukan avatar, hingga membuatnya berantakan hanya dalam waktu satu bulan. Karena gua termasuk orang yang menjadikan kegalauan sebagai alasan buat naik gunung, so, yang langsung dipikirin adalah i need to go up there supersoon. Wherever. Whenever. Sejak saat itu gue bepergian tanpa kenal lelah setiap bulan, kayak ke Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Gede (lagi), curug sana-sini, pokoknya sejauh kaki gua mampu melangkah. Sejauh duit gua mampu membayar. Yakali minta dibayarin Raja Arab! Good thing, Di setiap perjalanan, gua menemukan satu per satu alasan untuk mengakhiri keterpurukan gua. Sahabat-sahabat baru yang bacot, tr

Tempat Wisata Di Jogja

Tempat Wisata Di Jogja – Ini dia daftar tempat wisata di Jogja terbaru yang paling bagus dan hits. Dari mulai wisata alam, pantai, kuliner enak, waterpark, wahana bermain anak, hingga tempat nongkrong ada semua disini. Beberapa diantaranya merupakan objek wisata baru yang jarang dikunjungi atau belum terjamah. Bahasa “kerennya” masih virgin atau perawan.