Skip to main content

Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya

Tips Sederhana Menghadapi Udara Dingin di Gunung.

Tips Sederhana Menghadapi Udara Dingin di Gunung.

Hiking di daerah tropis bukan berarti kita terbebas dari ancaman dingin. Tanpa persiapan yang memadai, para pendaki di daerah tropis juga bisa mengalami ancaman kedinginan atau worst casenya: hipotermia!
Berikut adalah beberapa tips menghadapi udara dingin di gunung agar terhindar dari efek-efek yang tidak diinginkan :

1. Lindungi semua titik hangat
Manusia memiliki beberapa titik hangat utama yang perlu dilindungi untuk menjaga kehangatan tubuh kita.
Cukup dengan menjaga kehangatan titik-titik tersebut, maka biasanya seluruh badan akan terasa hangat.  Titik-titik tersebut adalah telapak tangan, kaki, kuping, hidung, selangkangan.
2. Peralatan perlindungan
Untuk menjaga kehangatan titik utama panas tubuh, kita perlu menggunakan peralatan sebagai berikut:
  • Jaket Tebal. Untuk menjaga kehangatan badan
  • Kaos kaki.  Untuk menjaga kehangatan kaki
  • Sarung tangan.  Untuk menjaga kehangatan telapak tangan dan ujung jari
  • Topi kupluk/Pelindung telinga.  Untuk menjaga kehangatan kuping.
  • Celana ketat di bagian dalam celana.  Untuk menjaga kehangatan selangkangan
  • Koyo dipotong kecil lalu tempelkan di pangkal hidung untuk menjaga kehangatan hidung

3. Perbanyak makanan yang mengandung kalori
Coklat, nasi, kurma, adalah beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kalori.  Kalori yang kita makan, akan dikonversi menjadi energi di dalam tubuh, dan bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh kita dari dalam.  Minuman hangat juga sangat dianjurkan dalam suasana dingin.
4. Melakukan aktivitas tubuh ringan ketika mulai kedinginan
Lari kecil, jalan ringan, loncat-loncat, bisa menaikkan suhu tubuh kita dan menjaga tubuh agar selalu hangat.
5. Selalu menjaga tubuh agar tetap kering
Salah satu ‘kutukan’ terbesar sumber dingin kita?  Baju basah!  Ketika baju kamu basah, selalu usahakan untuk langsung mengganti dengan pakaian kering sehingga panas tubuh kamu tidak terserap oleh baju yang basah tadi.
Demikian tips sederhana dalam menghadapi udara dingin di gunung.  Semoga bermanfaat! :)
#anakgunungindonesia
#SalamLestari

Comments

Popular posts from this blog

Larangan Saat Mendaki Gunung

Larangan saat Mendaki Gunung – “Leave nothing but footprints, take nothing but picture, and kill nothing but time“. Pernah dengar pepatah itu? Bagi kamu yang anak pecinta alam, atau yang udah sering mendaki, pasti tahu lah kalimat yang sering dijadikan aturan tak tertulis para penggiat alam bebas di seluruh dunia tersebut. Kalo diartikan ke bahasa Indonesia kurang lebih begini lah, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali gambar/foto, dan jangan membunuh apapun kecuali waktu. Ya kalimat itu berisi larangan-larangan yang harus kita terapkan saat berkegiatan di alam bebas, tak terkecuali mendaki gunung.

Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya

"Gengs. Whatever it takes, mau kalian jadi atau gak, gua akan berangkat sendiri." "Wah, lu gila bang!" *** Semua berawal dari kegalauan. Oh, well, i should admit it.  Setelah sebuah kejadian life-changing-moment besar di pertengahan tahun lalu, kehidupan gua yang damai bak diserang negara api. Sayangnya gua bukan avatar, hingga membuatnya berantakan hanya dalam waktu satu bulan. Karena gua termasuk orang yang menjadikan kegalauan sebagai alasan buat naik gunung, so, yang langsung dipikirin adalah i need to go up there supersoon. Wherever. Whenever. Sejak saat itu gue bepergian tanpa kenal lelah setiap bulan, kayak ke Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Gede (lagi), curug sana-sini, pokoknya sejauh kaki gua mampu melangkah. Sejauh duit gua mampu membayar. Yakali minta dibayarin Raja Arab! Good thing, Di setiap perjalanan, gua menemukan satu per satu alasan untuk mengakhiri keterpurukan gua. Sahabat-sahabat baru yang bacot, tr

Tempat Wisata Di Jogja

Tempat Wisata Di Jogja – Ini dia daftar tempat wisata di Jogja terbaru yang paling bagus dan hits. Dari mulai wisata alam, pantai, kuliner enak, waterpark, wahana bermain anak, hingga tempat nongkrong ada semua disini. Beberapa diantaranya merupakan objek wisata baru yang jarang dikunjungi atau belum terjamah. Bahasa “kerennya” masih virgin atau perawan.